Batuk Grok-Grok, Pilek & Hidung Mampet
Batuk pilek adalah penyakit umum yang sering terjadi di
Indonesia.
Bagi orang
dewasa, batuk pilek mungkin merupakan hal biasa. Meskipun terkadang cukup
mengganggu namun bisa segera pulih dengan istirahat yang cukup dan nutrisi yang
baik. Tapi, kalau batuk pilek menyerang bayi atau anak-anak apakah menjadi hal
biasa? Saya rasa batuk pilek pada bayi, balita atau anak-anak bisa menjadi
sangat mengkhawatirkan bagi orang tua.
Beberapa
hal berikut mungkin pernah dialami para moms, dad, aunties di muka bumi.
1. Bayi
menjadi rewel dan malas minum atau menyusu.
Ketika batuk pilek, jalan nafas bayi
menjadi terganggu oleh adanya lendir seperti ingus atau dahak. Hal ini bisa
menjadi salah satu penyebab bayi malas menyusu baik itu secara langsung dari
ibu maupun melalui dot.Jika dibiarkan maka bayi bisa semakin rewel karena lapar
dan semakin berkurangnya nutrisi yang masuk berarti berkurang juga makanan
untuk pasukan imun dalam tubuh bayi yang berakibat lamanya proses penyembuhan.
How?
Tetap berikan susu untuk bayi dengan cara
menyuapinya menggunakan sendok kecil sedikit demi sedikit. Berhati-hatilah agar
bayi tidak tersedak. Untuk para ibu yang menyusui secara langsung, pompa ASI
terlebih dahulu kemudian baru menyuapinya.
Hal ini
dilakukan selama bayi masih sakit.
2. Batuk
grok-grok dan dahak sulit keluar.
Ketika bayi terserang batuk pilek, bayi
tidak bisa mengeluarkan dahaknya sendiri secara aktif. Ini nih yang biasa bikin
galau orang rumah. ^_^
How?
Cara sederhana yang cukup membantu adalah
dengan membuat uap panas pelega saluran nafas. Kita bisa memanfaatkan minyak
telon bayi loh.. Caranya dengan memasukkan air panas ke botol plastik hingga
setengah botol saja lalu tetesi dengan
beberapa tetes minyak telon. Setelah itu dekatkan uapnya ke arah hidung dan
mulut bayi. Hati-hati agar air tidak sampai tumpah atau botol yang panas
menempel pada badan bayi. Karena secara manual, maka lakukan cara ini agak lama
sekitar setengah jam atau sampai uap habis untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
Jika batuk berlanjut maka segera
periksakan bayi ke dokter.
Jika memiliki cukup dana, orang tua bisa
membeli nebulizer, yaitu alat uap otomatis yang bisa diisi dengan obat-obatan
pengencer dahak. Konsultasikan kepada dokter mengenai jenis dan dosis obat yang baik untuk bayi.
3. Bayi
sesak, hidung tersumbat.
Tidak jarang batuk pilek menimbulkan sesak
pada bayi.
How?
Udara yang dingin atau dahak berlebih bisa
memicu terjadinya sesak pada bayi. Oleh karena itu, pastikan lingkungan sekitar
bayi selalu terjaga kehangatannya apalagi saat bayi sedang sakit. Caranya:
a. Hindari menggunakan kipas angin atau AC
walaupun bayi berkeringat. Cukup dengan memakaikan pakaian yang tipits dan
menyerap keringat.
b. Gunakan balsam khusus bayi misalnya
Transpulmin atau balsam telon juga bisa. Olesi di sekitar dada, punggug, leher untuk memberikan kehangatan
dan membantu melegakan pernafasan.
Mengatasi hidung tersumbat dapat dilakukan dengan cara :
a. Menyedot ingus
Dulu menyedot ingus dilakukan secara
manual yaitu disedot langsung menggunakan mulut oleh orang tua. Eiits..
sekarang sudah tidak lagi.
Pertama, agak jijik siih walaupun memang demi buah hati.
Kedua, kurang dianjurkan karena bisa menyebabkan penularan silang antara orang tua dan bayi. Orang tua tertular oleh bayi, bayi tertular oleh orang tua. Hmm,, bukannya malah sembuh kan?
Ketiga, sekarang banyak tersedia alat penyedot ingus yang dijual di apotek. Moms, dad, aunty yg syang ponakan bisa pakai alat itu untuk si kecil asalkan jangan lupa untuk membersihkan dan menstrerilkannya dengan alkohol sebelum dipakai.
Pertama, agak jijik siih walaupun memang demi buah hati.
Kedua, kurang dianjurkan karena bisa menyebabkan penularan silang antara orang tua dan bayi. Orang tua tertular oleh bayi, bayi tertular oleh orang tua. Hmm,, bukannya malah sembuh kan?
Ketiga, sekarang banyak tersedia alat penyedot ingus yang dijual di apotek. Moms, dad, aunty yg syang ponakan bisa pakai alat itu untuk si kecil asalkan jangan lupa untuk membersihkan dan menstrerilkannya dengan alkohol sebelum dipakai.
b. Memijat lembut daerah pangkal hidung
hingga alis
Kita bisa menggunakan baby oil untuk
memijat pangkal hidung bayi. Jangan gunakan minyak telon, balsam, atau minyak
kayu putih karena akan terasa panas atau pedas di mata bayi.
c. Membersihkan ingus
Basahi sedikit cotton bud lalu oleskan
ke dalam hidung bayi dengan lembut dan jangan terlalu dalam.
Nah.. sekian dulu share and care dari saya,
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar